A. Teknik
teknik membaca cepat
1. Membaca
scanning
Membaca tatap / scanning atau disebut juga
membaca memindai adalah membaca yang sangat cepat. Menurut Mikulecky dan
Jeffries dalam Farida Rahim, membaca memindai penting untuk meningkatkan
kemampuan membaca. Dengan berlatih teknik membaca memindai seseorang bisa
belajar membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat.
Teknik membaca memindai ( scanning )
adalah teknik menemukan informasi dari bacaan secara cepat ,dengan cara menyapu
halaman demi halaman secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang
dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat dan
tidak melihat kata demi kata.
2. Membaca
skimming
Membaca layap ( skimming ) adalah membaca
dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. Membaca layap
dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan
pola organisasi paragraph, dan menemukan gagasan umum dengan cepat menurut
Mikulecky & Jeffries dalamFarida Rahim.
Pengertian lain darimembaca skimming
adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu infprmasi
dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara
umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam
skimming, proses membacanya dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat
pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
B. Hambatan-hambatan
dalam membaca cepat
1. Rendahnya
motivasi
Sering kali saat membaca, kita tidak
memiliki motivasi yang kuat atas bahan bacaan. Motivasi yang kurang ini secara
mental akan membuat kita membaca dengan lambat dan otak tidak dirangsang untuk
bekerja dan memahami apa yang kit abaca.
Kunci untuk mengatasi hambatan ini adalah
selalu tanyakan pada diri kita sendiri AMBAK ( Apa Manfaatnya Bagiku? ) saat
membaca satu bacaan pakailah 5W 1H untuk
mematok target kapan bahan bacaan itu akan diselesaikan.
2. Sulit
berkonsentrasi
Kunci utama untuk dapat mengatasi hambatan
ini adalah mencari suasana yang menyenangkan dan nyaman saat membaca, yang jauh
dari kebisingan dan mempunyai cahaya penerangan yang cukup. Agar bisa menyerap
informasi dengan maksimal, posisi alfa ( posisi duduk tegak, rileks dengan
kedua telapak kaki menyentuh lantai ) dan inilah kunci utamanya pada saat kita
membaca daan sangat di anjurkan.
3. Hambatan
daalam membaca dan cara mengatasinya
* vokalisasi ( membaca dengan bersuara )
Yakni
mengucapkan kata demi kata secara lengkap, bisa dengan bersuara lantang ataupun
dengan suara samara tau tidak jelas.
Untuk
mengetahui apakah kita mengucapkan kata-kata atau tidak, maka letakkanlah
tangan anda dileher ketika anda sedang
membaca. Bila getaran tersebut terasa di jakun, maka itu berarti kita sedang
membaca bersuara
Cara mengatasinya :
Lakukan gerakan seperti meniup ( bibir
bersiul) pada saat membaca dan letakkan
tangan kalian di leher
*
subvokalisasi
Yakni melafalkan kata-kata dalam
batin/pikiran. Kebiasaan ini juga manghambat karena konsentrasi akan lebih
terfokus pada bagaimana melafalkankata dengan benar dan bukannya memahami ide yang terkandung
dalam kata-kata tersebut.
Cara mengatasinya:
Memperlebar jangkauan pandangan mata (
fiksasi ) sehingga mata dapat menangkap beberapa kata sekaligus. Dengan cara
ini, otak akan menyerap informasi berdasarkan ide garis besarnya terdiri dari gabungan kata dan
tak terpaku pada pelafalannya.
*
regresi
Dalam membaca, mata bergerak dari kiri
kekanan untuk menangkap kata-kata yang terletak berikutnya. Namun sering mata
bergerak kembali kebelakanguntuk membaca ulang suatu kata atau beberapa kata
sebelumnya. Kebiasaan inilah yang disebut dengan regresi.
Cara mengatasinya :
*
Menanamkan kepercayaan diri pada saat membaca.
*
Berkonsentrasilah dalam membaca, jangan sampai melamun, dan
*
Bila anda merasa ada yang terlewati, biarkan saja.
No comments:
Post a Comment